Februari 5, 2011
Bandit bertato Naga memimpin dua anak buahnya malang melintang membobol rumah kosong. Aksinya terhenti ketika ia dibekuk petugas Polsek Tebet di Jalan KH Abdullah Syafei, Jakarta Selatan, Jumat (4/2) Subuh.
Dari kompolotan ini disita dua buah gerobak yang dipakai untuk mengangkut barang curian serta sebuah TV dan tabung gas.
Agus Zaenuri alias Agus, 42, yang badannya penuh tato tak berkutik saat diringkus. Bersama dua anak buahnya, M.Yasin, 43, dan Hendra, 30, ia digelandang ke kantor polisi.
Agus Zaenuri alias Agus, 42, yang badannya penuh tato tak berkutik saat diringkus. Bersama dua anak buahnya, M.Yasin, 43, dan Hendra, 30, ia digelandang ke kantor polisi.
Agus mengaku sudah 10 kali membobol rumah di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. “Rumah yang jadi sasaran semuanya sedang ditinggal pergi pemiliknya,” kata Agus yang lengan kanannya bertato Naga dan tubuhnya dipenuhi tato batik.
Terungkapnya kawanan spesialis rumah kosong ini berawal saat sejumlah petugas dipimpin Kanit Reskrim Iptu Sarjono SH mencurigai ada dua gerobak yang berhenti di depan rumah milik Sulastri, sekira Pk.04.00. Petugas pun mendekati rumah tersebut lalu mengintai.
Tak lama berselang, tiga pria tampak sedang mengeluarkan barang-barang dari rumah Sulastri. Yakin kalau mereka merupakan penjahat, petugas langsung menyergapnya.
“Waktu ditangkap, mereka baru saja membobol rumah korban dengan cara merusak pintu pagar. Di dalam rumah, kawanan itu membongkar paksa pintu utama lalu menggasak harta benda,” kata Kapolsek Tebet, Kompol Udik Tanang Y.
Sementara itu Agus mengaku sengaja membawa gerobak agar tidak dicurigai warga. Sebelum beraksi, mereka terlebih dahulu memantau situasi pada siang hari.
“Siang hari, untuk mengetahui penghuni rumah ada atau tidak, biasanya kami berpura-pura mau tanya alamat. Jika tidak ada jawaban, berarti rumah itu kosong,” ujar Agus sambil menyebutkan uang hasil menjual barang curian dibagi rata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar