Humas Polsek Tebet, rabu 30-1-2013 jam 10.00 wib, '' Profesional ''
itulah sepenggal kata yang diinginkan oleh masyarakat terhadap Polisi,
dimana setiap anggota Polisi mampu menjalankan tugas untuk memberikan
pelayanan dengan cepat, senyum, dengan gaya bicara yang enak dan
bersikap netral agar tidak ada pihak pihak yang merasa dirugikan,
seperti yang dilakukan oleh Kapolsek Tebet Kompol Nico A. Setiawan, Sik,
MM saat memediasi pengunjuk rasa yang berjumlah sekitar 100-150 orang
yang menolak penggusuran kios di stasiun tebet , dalam mediasi tersebut
diwakili oleh Pegiat Usaha Stasiun Sejabodetabek (Ayu Sri Wahyuni), LBH /
Ham Jakarta (Handika Febrian, SH), BEM UI (Azhar Nurul Ala) dengan
pihak PT. KAI / Kepala Stasiun Tebet (Bapak Piliang) di ruangan Kepala
Stasiun Tebet, dalam mediasi tersebut diambil suatu kesepakan yaitu : 1.
Kepala Stasiun Tebet (Bpk. Piliang) menyatakan kepada pedagang bahwa
tidak akan ada penggusuran terhadap kios pedagang di Stasiun Tebet
sebelum ada dialog secara komperhensif antara perwakilan PT. KAI ,
Kepala Stasiun Tebet pedagang dan Polsek Tebet. 2. Bahwa pedagang akan
bersikap kooperatif terhadap segala tindakan yang dilakukan oleh PT. KAI
selama ada kejelasan dan kepastian serta solusi di masing masing pihak.
setelah terjadi kesepakan dalam pertemuan yang dimediasi oleh Kapolsek
Tebet para pengunjuk rasa langsung membubarkan diri, sedangkan anggota
Polsek Tebet yang mengamankan unjuk rasa damai tersebut berjumlah 40
anggota (Sabhara, Binmas, Reskrim, Intel/Polres) yang dipimpin langsung
oleh Kapolsek Tebet Kompol Nico A. Setiawan, Sik, MM dan Wakapolsek
Tebet AKP R. Sartoto kemudian Kanit Intelkam AKP Ito Sarwito, Kanit
Sabhara AKP Suwono, Kanit Binmas AKP Sainan Lobis, SH, Kanit Lantas
AKP Jamaludin Panit Reskrim IPDA Mudiran dan seluruh Kapolsubsektor,
jumlah pengunjuk rasa sekitar 100-150 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar