Kamis, 31 Maret 2011

Penemuan Mayat

Kamis, 31 Maret 2011
HUMAS POLSEK TEBET

Telah ditemukan mayat seorang laki-laki umur 40 tahun, tinggi badan 160 cm, memakai kaos warna biru, celana jeans, memiliki tato didada bagian kiri dan kanan serta lengan, pekerjaan tunawisma pada hari Kamis tanggal 31 Maret 2011 jam 06:30 WIB tempat Stasiun Kereta Api Manggarai Tebet Jakarta Selatan. 

Korban adalah 
gelandangan dan pengemis yang setiap hari tinggal dan tidur diareal Stasiun Manggagrai. Penyebab korban meninggal karena sakit mengingat tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan ditubuhnya. Saksi, Jati 57 tahun, Islam, Jl.Manggarai Utara 1 Rt.15 Rw.04 Kelurahan Manggarai Tebet Jakarta Selatan.

Korban dibawa ke RSCM untuk dilaksanakan pemeriksaan visum. Kasus ditangani oleh Polsek Tebet. ( KASI HUMAS Polsek Tebet )

Selasa, 29 Maret 2011

Penyuluhan Kamtibmas Antisipasi Kiriman Paket bom




Rabu, 30 Maret 2011
HUMAS POLSEK TEBET


Dalam rangka mengantisipasi adanya teror bom dan kiriman paket yang diduga bom di wilayah hukum Polsek Tebet , Kapolsek Tebet Komisaris Polisi H. Udik Tanang, SE melaksanakan kegiatan  Binluh (Pembinaan dan Penyuluhan ) di Apartemen Casablanca Tebet Jakarta Selatan pada Hari Rabu tanggal 30 Maret 2011 jam 10.00 sd 12.00 wib bertempat di ruang lobi dengan di hadiri para karyawan berjumlah 60 orang ( Cleaning Service, HRD, Enginering , House Keping, Satpam dan Admin )

Hadir dalam kegiatan dari Pejabat  Polsek Tebet adalah Kapolsek Tebet , Kapolsubsektor Menteng Dalam Ipda Widarsono , Kapolsubsektor  Tebet Timur Aiptu Hasibuan , Babhinkamtibmas Menteng Dalam Aiptu Tunggul serta Kasi Humas Aiptu Broto Suwarno

Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat terkhusus para karyawan apartemen meningkatkan kewaspadaan apabila ditemukan adanya telp teror bom ataupun kiriman paket yang diduga bom segera menghubungi Polsek Tebet untuk ditindak lanjuti serta memberikan bekal pengetahuan tentang sadar hukum.

Pemuda Tanpa Identitas Tewas Jatuh Dari KRL

Senin, 28 Maret 2011 



Pemuda tanpa identitas ditemukan tewas jatuh dari KRL, di perlintasan kereta Stasiun Tebet Timur, Jakarta Selatan. Senin (28/3) pagi.
Korban sekitar usia 20 tahun ini memakai baju berwarna orange, dan mengenakan celana jeans biru. Diduga tewas akibat tersetrum kabel KRL, ketika korban sedang ingin turun karena naik di atas kereta. Yudi, 22, petugas keamanan stasiun mengatakan melihat korban saat sedang ingin turun karena ia naik di atas kereta.
Lalu korban langsung terjatuh dari KRL jurusan Bogor-Jakarta, dan tidak bernyawa sekitar pk. 08:00 pagi. Menurut Kanit Reskrim Polsek Tebet, Iptu Sarjono korban tersetrum di bagian belakang leher saat ingin turun dari KRL. “Lelaki tanpa identitas ini, diduga gelandangan yang biasa berkeliaran di Manggarai,” katanya. (KASI HUMAS POLSEK TEBET)


Polsek Tebet Razia Warung Jual Miras

Senin, 28 Maret 2011
Jajaran Polsek Tebet menggelar razia miras, di sejumlah tempat warung di wilayah Tebet, Jakarta Selatan.
Operasi yang dinamakan ‘Kilat Jaya 21′ yang dipimpin oleh Kapolsek Tebet, Kompol Udin Tanang, petugas sedikitnya mengamankan 55 botol berbagai merk minuman keras di lokasi tiga warung yang berlokasi berbeda.
Tiga toko yang menjual  diantarannya, adalah warung Dani, War, dan Rubeah yg beralamat di Jalan Tebet Timur Dalam II, RT 14/01, Kel. Tebet, Jaksel. Operasi di mulai sekitar pk. 16:30 malam.
Petugas yang di kerahkan untuk razia sebanyak 23 personil dari Polsek Tebet. Kompol Udin Tanang mengatakan operasi ini untuk mencegah kejahatan yang terjadi akibat minuman beralkohol (KASI HUMAS POLSEK TEBET)

Bersama 2 Anak Buah, Bandit Bertato Naga Bobol Rumah

Februari 5, 2011
Bandit bertato Naga memimpin dua anak buahnya malang melintang membobol rumah kosong. Aksinya terhenti ketika ia dibekuk petugas Polsek Tebet di Jalan KH Abdullah Syafei, Jakarta Selatan, Jumat (4/2) Subuh.
Dari kompolotan ini disita dua buah gerobak yang dipakai untuk mengangkut barang curian serta sebuah TV dan tabung gas.
Agus Zaenuri alias Agus, 42, yang badannya penuh tato tak berkutik saat diringkus. Bersama dua anak buahnya, M.Yasin, 43, dan Hendra, 30, ia digelandang ke kantor polisi.
Agus mengaku sudah 10 kali membobol rumah di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. “Rumah yang jadi sasaran semuanya sedang ditinggal pergi pemiliknya,” kata Agus yang lengan kanannya bertato Naga dan tubuhnya dipenuhi tato batik.
Terungkapnya kawanan spesialis rumah kosong ini berawal saat sejumlah petugas dipimpin Kanit Reskrim Iptu Sarjono SH mencurigai ada dua gerobak yang berhenti di depan rumah milik Sulastri, sekira Pk.04.00. Petugas pun mendekati rumah tersebut lalu mengintai.
Tak lama berselang, tiga pria tampak sedang mengeluarkan barang-barang dari rumah Sulastri. Yakin kalau mereka merupakan penjahat, petugas langsung menyergapnya.
“Waktu ditangkap, mereka baru saja membobol rumah korban dengan cara merusak pintu pagar. Di dalam rumah, kawanan itu membongkar paksa pintu utama lalu menggasak harta benda,” kata Kapolsek Tebet, Kompol Udik Tanang Y.
Sementara itu Agus mengaku sengaja membawa gerobak agar tidak dicurigai warga. Sebelum beraksi, mereka terlebih dahulu memantau situasi pada siang hari.
“Siang hari, untuk mengetahui penghuni rumah ada atau tidak, biasanya kami berpura-pura mau tanya alamat. Jika tidak ada jawaban, berarti rumah itu kosong,” ujar Agus sambil menyebutkan uang hasil menjual barang curian dibagi rata.

Bawa Senjata Api, Pengunjung Fitnes Ditangkap

Seorang pemuda diamankan karena membawa senjata api tanpa ada surat ijin dii tempat fitnes Pasar Raya Manggarai Jakarta Selatan Sabtu (22/1). Dari tangan pelaku petugas menyita sepucuk pistol jenis revolver berikut empat butir peluru kaliber 32 MM.
Pemilik senjata tersebut Fahmi. Saat itu dia membawa senpi di lokasi dilokasi fitnes dan diketahui oleh rekannya. Hingga rekan Fahmi kemudian melaporkan ke Polsek Tebet.”Ada laporan ada pemuda bawa senpi kemudian kami amankan,” kata Kanit Reskrim Polsek Tebet, Iptu Sarjono.
Setelah diperiksa, kata dia pemilik senjata api tersebut tidak bisa menunjukan surat-surat kepemilikan. Hingga kemudian diamankan ke Polres Jaksel.”Pelaku langsung kami serahkan ke polres untuk penyidikan lebih lanjut untuk mengetahui apa ada kaitannya dengan tindak kejahatan dengan membawa senpi segala ditempat umum,” tegasnya.
Pelaku berikut barang bukti sepucuk senpi jenis revolver berikut empat peluru kaliber 32 MM kini diamankan di Polres Jaksel.

Minta duit ke rumah tante bawa pisau, pecandu narkoba ditangkap

Seorang lelaki ditangkap petugas Polsek Tebet, karena membawa senjata tajam saat mendatangi rumah tantenya di Jalan KH. Abdullah Syafiie, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (5/2) petang.
Dedi Hamzah, 26, diamankan polisi yang sedang patroli. Dari Dedi polisi menyita sebilah pisau dapur. Ia kemudian digiring ke Mapolsek Tebet untuk dimintai keterangan.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Tebet Iptu Sarjono SH, petang itu pihaknya mendapat laporan melalui telepon seorang wanita war-ga Bukit Duri, kalau dirinya merasa terancam oleh keponakannya yang membawa pisau.
Petugas patroli mendatangi rumah tersebut. Polisi kemudian mengamankan Dedi Hamzah yang saat itu memang menggenggam sebilah pisau.
Dedi yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang ojek dan masih menjalani rehabilitasi kecanduan narkoba, mengaku datang ke rumah tantenya hanya untuk silaturahmi. "Saya cuma ingin minta uang sama tante, tapi ditangkap polisi." 

Perampok asal Palembang ditangkap polisi

Laki-laki perampok asal Palembang, Sumatera Selatan, gagal merampok setelah korbannya dengan gagah berani melawan pelaku yang mencoba merebut Toyota Avanza abu-abu yang dikemudikan korban  di kawasan Taman Menteng Dalam,  Tebet,  Jakarta Selatan,  Selasa (15/2) kemarin.
Pelaku Ali Buso (30), dengan luka bacokan di tangan itu ditangkap anggota  Polsek Tebet yang sedang berpatroli. Erwin Oktavian (35),  warga Jatiwaringin, Jakarta Timur,  cedera dan harus mendpat 25 jahitan di kepalanya.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tebet IPTU Sarjono menuturkan, kejadian tersebut bermula, ketika pelaku berpura-pura menyewa mobil di wilayah Cipinang melalui telepon. Pemilik mobil lalu mengirimkan mobil Toyota Avanza berikut sopirnya,  Erwin. Erwin  bertemu  pelaku di Jalan Tebet Barat, Jakarta Selatan, sekitar pukul 08.00 WIB. Pelaku naik dan duduk di kursi belakang.
Dalam perjalanan, di kawasan Taman Menteng, Tebet, Jakarta Selatan,  pelaku tiba-tiba mencabut golok dan langsung membacok kepala korban dari belakang.
Dengan  kepala berdarah, korban melawan, dan merebut golok dari tangan pelaku.  “Korban membacokkan golok itu ke tangan pelaku.”
Pelaku berusaha keluar dari mobil. Dalam pelariannya itu pelaku sempat menendang sepeda motor yang melintas bermaksud merebut untuk digunakannya kabur. Namun,  pelaku dibekuk polisi yang  sedang berpatroli.

2 Pencongkel Spion Mobil Mewah Diringkus

Dua penjahat spesialis pencongkel kaca spion mobil mewah dibekuk usai beraksi di Jalan Bukit Duri Tanjakan, Jakarta Selatan Rabu (9/2) malam. 

Dari tangan tersangka Wesly,28,dan Yunanda,29, disita spion mobil Toyota Harrier B 2 IQ sebagai barang bukti.Sekitar pukul 20.00,korban Indra,35,sedang main ke rumah kerabatnya. Mobil yang dibawa diparkir di pinggir jalan.Ternyata spion kiri mobil tersebut dipecahkan Wesly. 

Namun perbuatan pelaku dipergoki warga yang langsung berteriak.Pelaku berhasil dibekuk.Warga yang emosi sempat akan menghajar pelaku,tapi berhasil dilerai polisi yang tiba di TKP. “Pelaku sudah lima kali beraksi di kawasan Tebet dan Setiabudi,”kata Kanit Reskrim Polsek Tebet,Iptu Sarjono.SH

Polisi Kejar Pelaku Tawuran di Tebet







Humas Polsek Tebet
Rabu 23 Maret 2011




Hingga Rabu (23/3) siang tadii pelaku tawuran antarpemuda di Tebet, Jakarta Selatan yang terjadi Rabu (23/3) dinihari dan menewaskan satu orang masih dalam pengejaran Polsek Metro Tebet.Diperkirakan jumlah pelaku lebih dari 5 orang.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Tebet, Iptu Sarjono.SH , identitas pelaku sudah diketahui dan masih dalam pengejaran.”Memang sering terjadi tawuran antar pemuda di daerah tersebut,”tambahnya.

Sementara jenazah Reno,21, korban tawuran Rabu (23/3) siang dikebumikan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua kelompok pemuda terlibat tawuran di Jalan Sahardjo, Tebet, Jakarta Selatan. Dalam peristiwa ini seorang pemuda tewas terkena sabetan golok di leher. Akibat tawuran ini sempat membuat masyarakat sekitar takut karena khawatir akan terjadi serangan balasan.

Korban Reno, 21, meregang nyawa setelah golok yang dilayangkan lawannya mengenai leher. Petugas Polsek Tebet yang menangani kasus ini membawa jenazah korban ke RSCM untuk divisum. Sekitar Pk.05.30, pihak keluarga membawa pulang Reno setelah menjalani visum dan sudah dimakamkan.

Sopir Duel dengan Rampok

Berpura-pura menyewa mobil rental, seorang perampok beraksi di Taman Menteng Dalam Jl Dukuh, Tebet, Jakarta Selatan. Meski mengalami luka bacok di bagian kepala, Erwin Oktavian (30) berhasil menggagalkan aksi perampokan ini.
“Modus pelaku berpura-pura menyewa mobil rental,” ujar Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP Sarjono, Rabu (16/2).
Pada Selasa kemarin, Ali Buso (30) menyewa mobil. Setelah harga cocok, Ali meminta agar mobil yang disewa diantar ke rumahnya di Tebet Barat. Erwin yang ditugaskan mengantar mobil rental tidak menaruh curiga ketika Ali meminta diantar lagi untuk menjemput temannya di Taman Menteng Dalam.
Ali yang duduk di kursi belakang langsung melancarkan niat jahatnya. Dengan kejam pria pengangguran ini langsung membacok kepala Erwin secara membabi buta. Dengan kondisi berlumuran darah Erwin berusaha melawan. Golok dari tangan Ali berhasil direbut.”Korban melawan, tangan kanan pelaku dibacok,” kata Sarjono.
Ali yang panik langsung turun dari mobil, dia berusaha melarikan diri dengan merampas sepeda motor. Meski luka parah, sedikitpun nyali Erwin tidak ciut menghadapi bandit jalanan ini.  “Korban terus melawan sehingga pelaku tidak bisa kabur,” imbuhnya.
Petugas Polsek Tebet yang kebetulan sedang melakukan patroli melintas di lokasi kejadian. Melihat perkelahian tersebut petugas berusaha melerai. Setelah mengumpulkan informasi dari korban diketahui kalau Ali merupakan perampok.”Langsung kita amankan ke Polsek,” ucapnya.
Menurut Sarjono, setelah didalami Ali mengaku baru sekali melakukan perampokan. Dia terpaksa merampok karena terlilit hutang.
“Pelaku kita jerat pasal 365 KUHP dengan ancaman 9 tahun penjara,” sebut Sarjono.

Senin, 21 Maret 2011

Peresmian Musholla Al-Jannah Polsek Tebet

Shalat Subuh berjamaah dan Maulid Nabi Muhammad SAW serta peresmian Musholla Al-Jannah Polsek Tebet, Minggu 20 Maret 2011.